Pelangi api, fenomena langka di langit
Fire Rainbows atau dalam bahasa Indonesia disebut Pelangi Api, memiliki warna-warna pastel yang indah dan berbentuk seperti api di angkasa.
Secara teknis, seperti dilansir amusingplanet, fenomena optik yang indah ini disebut circumhorizontal arc - es halo yang terbentuk oleh kristal es yang berbentuk piring di awan cirrus. Halo ini begitu besar sehingga muncul fenomena optik yang unik semacam ini.
Circumhorizontal arc yang berwarna cerah ini terjadi terutama selama musim panas dan pada garis lintang tertentu. Ketika matahari berada sangat tinggi di langit, sinar matahari yang masuk menjadi datar, sehingga segi enam berbentuk kristal es akan dipecah menjadi masing-masing warna seperti dalam sebuah prisma.
Kondisi yang diperlukan untuk membentuk sebuah Pelangi Api adalah matahari harus berada pada ketinggian 58 derajat atau lebih, harus ada pula ketinggian awan cirrus dengan kristal es berbentuk piring, dan sinar matahari harus memasukkan kristal es pada sudut tertentu. Inilah sebabnya mengapa circumhorizontal arc merupakan fenomena langka.
Sebuah circumhorizon arc yang berwarna-warni ini terjadi di langit Fredericton, New Brunswick, Kanada, pada tahun 2003. Posisi pengamat juga penting dalam hal ini. Circumhorizontal arc tidak dapat dilihat di lokasi utara 55 derajat lintang utara atau 55 derajat lintang selatan. Demikian juga pada saat-saat tertentu dalam setahun ketika pelangi itu terlihat.
Sebagai contoh, di London, Inggris, matahari hanya bisa mencapai ketinggian maksimal selama 140 jam antara pertengahan Mei dan akhir Juli. Sementara di Los Angeles, matahari lebih tinggi dari 58 derajat selama 670 jam antara akhir Maret dan akhir September.
sumber : merdeka.com
0 comments:
Post a Comment