Memotret Alur Waktu dengan HDTR Fotografi Siang Malam Jadi 1 Foto
Jauh berbeda dengan HDR fotografi, HDTR Fotografi berarti “High Dynamic Time Range”.
Konsep dasarnya adalah untuk menciptakan sebuah foto yang menunjukkan
bagian berbeda dari adegan yang sama seperti berjalannya waktu. Dalam
contoh pada gambar, waktu mengalir dari kiri ke kanan mengubah
pemandangan kota siang ke malam hari dalam satu tembakan.
Untuk membuat sebuah foto HDTR, anda perlu mengambil beberapa foto tempat yang sama pada waktu yang berbeda. Sebuah tripod sangat diperlukan serta intervalometer, yaitu sebuah alat yang bagus untuk mengotomatisasi proses pengambilan gambar. Jika Anda tidak memiliki intervalometer, aturlah proses pengambilan gambar dengan jangka waktu yang tetap. Anda tidak perlu menggunakan waktu eksposur yang sama pada semua foto, anda hanya perlu memastikan bahwa lokasi terlihat lebih gelap seiring berjalannya waktu.
Foto diatas menggabungkan lima gambar dengan 5 waktu yang berbeda sebagai berikut, tetapi bukan menjadi patokan utama tergantung pada kondisi lingkungan, cahaya dll.
Perhatikan perbedaan besar antara jam 18:30 – 19:30 dalam waktu eksposur, saat matahari terbenam, mengatur waktu eksposur yang sama antara kedua foto akan membuat foto sangat gelap dan tidak berguna.
Setelah anda mendapatkan gambar, bukalah semua file pada software editing foto seperti Photoshop dll. Tambahkan layer masker untuk setiap foto dan gunakan gradient dari kiri ke kanan pada setiap layer mask agar secara memadukan dari satu foto ke foto lain secara bertahap.
Jika transisi tidak terlalu halus atau jika anda melihat garis pada hasil editing foto, anda dapat menggunakan gaussian blur pada masker untuk membuat transisi agar lebih halus.
Jika anda memiliki jendela atau balkon dengan pemandangan yang bagus serta sebuah tripod, hal ini sangat cocok. Cobalah focal length dan komposisi yang berbeda untuk mengetahui bagaimana mereka terlihat dalam gambar HDTR.
sumber : http://teknikfotografi.org
Untuk membuat sebuah foto HDTR, anda perlu mengambil beberapa foto tempat yang sama pada waktu yang berbeda. Sebuah tripod sangat diperlukan serta intervalometer, yaitu sebuah alat yang bagus untuk mengotomatisasi proses pengambilan gambar. Jika Anda tidak memiliki intervalometer, aturlah proses pengambilan gambar dengan jangka waktu yang tetap. Anda tidak perlu menggunakan waktu eksposur yang sama pada semua foto, anda hanya perlu memastikan bahwa lokasi terlihat lebih gelap seiring berjalannya waktu.
Foto diatas menggabungkan lima gambar dengan 5 waktu yang berbeda sebagai berikut, tetapi bukan menjadi patokan utama tergantung pada kondisi lingkungan, cahaya dll.
Jam 16:24 | Jam 17:30 | Jam 18:30 | Jam 19:30 | Jam 20:30 |
F8 1/320 | F8 1/320 | F8 1/200 | F8 5 “ | F8 5 “ |
Perhatikan perbedaan besar antara jam 18:30 – 19:30 dalam waktu eksposur, saat matahari terbenam, mengatur waktu eksposur yang sama antara kedua foto akan membuat foto sangat gelap dan tidak berguna.
Setelah anda mendapatkan gambar, bukalah semua file pada software editing foto seperti Photoshop dll. Tambahkan layer masker untuk setiap foto dan gunakan gradient dari kiri ke kanan pada setiap layer mask agar secara memadukan dari satu foto ke foto lain secara bertahap.
Jika transisi tidak terlalu halus atau jika anda melihat garis pada hasil editing foto, anda dapat menggunakan gaussian blur pada masker untuk membuat transisi agar lebih halus.
Jika anda memiliki jendela atau balkon dengan pemandangan yang bagus serta sebuah tripod, hal ini sangat cocok. Cobalah focal length dan komposisi yang berbeda untuk mengetahui bagaimana mereka terlihat dalam gambar HDTR.
sumber : http://teknikfotografi.org
0 comments:
Post a Comment