Mengintip Keangkeran Rumah Sakit Jiwa Gonjiam Korea Selatan
Kita mungkin lebih mengenal Korea Selatan sebagai negara para gadis putih cantik dan pria tirus tampan. Hal itu tidak terlepas dari budaya K-Pop (kelompok vokal grup) serta sinema Korea yang sedang mewabah di masyarakat Indonesia.
Namun bukan berarti tidak ada tempat angker di negara yang mendapat julukan “negeri ginseng” tersebut. Jika anda gemar dengan dunia supranatural dan kebetulan sedang berada di Korea Selatan, cobalah anda mengunjungi sebuah kota kecil Gwangju, Gyeonggi-do.
Pasalnya di kota tersebut terdapat bangunan bekas rumah sakit jiwa yang konon memiliki kisah aneh dan seram. Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Gonjiam itu sendiri sudah ditutup sejak 15 tahun silam. Belum diketahui pasti alasan penutupan RSJ Gonjiam ini.
Tapi yang pasti, pernah terjadi keanehan saat RSJ ini masih berfungsi sebagai tempat pengobatan bagi pasien penyakit mental. Seperti dikutip Seoulistic, saat itu para pasien rumah sakit ini satu persatu tewas misterius. Meski sudah dilakukan penyelidikan, tidak diketahui penyebab kematian masal itu hingga rumah sakit ini ditutup.
Setelah tidak difungsikan dan ditinggalkan belasan tahun, RSJ ini dibiarkan kosong terbengkalai. Pepohonan liar mulai memenuhi halaman rumah sakit. Kaca jendela yang lusuh, dinding bangunan retak serta suasana ruangan yang temaram membuat ruang dalam bangunan ini sangat menyeramkan.
Sejumlah saksi mata mengungkapkan selalu merasa diawasi saat berada di dalam bangunan ini. Ada pula yang mengaku merasa tengkuknya dihembus hawa dingin jika berada di ruangan tertentu. Selain itu terkadang terdengar suara teriakan dan tangis tiba-tiba dari sebuah ruang inap pasien yang memecah kesunyian.
Suasana semakin menyeramkan ketika anda melewati koridor atau lorong panjang (biasa terdapat pada rumah sakit) yang menambah suasana bangunan bekas RSJ ini semakin menakutkan. Sedangkan suasana tampak berbeda di beberapa ruang rawat inap pasien.
Di beberapa bekas kamar pasien tampak buku-buku penuh debu berserakan, catatan serta coretan pasien di dinding seperti baru ditinggalkan kemarin. Begitu pula dengan mantel lusuh dokter yang masih tergantung rapi di dinding. Seakan menggambarkan seluruh penghuni bangunan ini dievakuasi mendadak 15 tahun lalu.
Di sebuah ruangan, bahkan anda bakal menemukan coretan tulisan di papan tulis yang berisi peringatan kepada seluruh penghuni untuk segera meninggalkan rumah sakit ini secepatnya. Tidak diketahui, siapa yang menulis pesan ini. Apakan pasien yang masih menetap di sana atau remaja iseng yang nekad bermain-main di bangunan tua ini.
No comments:
Post a Comment