Berikut adalah tutorial bagaimana caranya memotret atau membuat foto Petir, termasuk bagaimana menggunakan peralatan fotonya
Peringatan
Petir
dapat menyakiti bahkan membunuh anda bila tersengat aliran listriknya,
terutama jika anda berada dekat dalam area sambaran petir. Anda juga
bisa celaka bila anda terlalu dekat dengan pohon yang tinggi, anda bisa
terkena petirnya secara langsung atau terkena serpihan batang/ranting
pohon yang tersambar petir atau terkena ledakan getah karena panasnya
petir yang menyambar pohon tersebut. Jadi hati-hati dalam memilih
lokasi, Ambil foto atau menyingkir dari lokasi berbahaya.
Peralatan Tempur
1) Tripod, untuk membuat kamera tetap stabil
2) Camera
3) Kabel release atau Remote, penting untuk mengunci shutter selama beberapa detik dalam mode bulb
4) Waktu (Time): Setiap foto akan membutuhkan waktu antara 30-60 detik, jadi anda harus sabar dan menunggu petir datang.
2) Camera
3) Kabel release atau Remote, penting untuk mengunci shutter selama beberapa detik dalam mode bulb
4) Waktu (Time): Setiap foto akan membutuhkan waktu antara 30-60 detik, jadi anda harus sabar dan menunggu petir datang.
Eksekusi Foto
Prinsipnya
adalah biarkan petir menjadi Flash atau sumber cahaya bagi foto anda.
Ketika kita melepaskan shutter dan kita kunci dalam waktu tertentu, saat
shutter terbuka dan petir menyambar, maka petir akan merekam jalannya
cahaya dalam sensor kamera anda sampai waktu dimana anda menutup shutter
kamera anda. Gunakanlah manual focus, dan focusing di tempat yang
kira-kira petir menyambar. Akan lebih bagus lagi kalau anda menerapkan
Hyperfocal untuk mendapatkan fokus yang tajam sampai ke titik tak
terhingga (infinity)
Berikut setting dasar kamera untuk memotret petir/kilat. Anda bisa mengutak-atiknya sesuai dengan keadaan di lapangan.
Capture Mode: RAW
ISO: 100
F-stop: 13
Exp Time: 29 seconds
Focal Length: 30mm
Lens: 18-55 Canon AF-S
White Balance Temp: 4550K
Shutter speed: ‘bulb’
ISO: 100
F-stop: 13
Exp Time: 29 seconds
Focal Length: 30mm
Lens: 18-55 Canon AF-S
White Balance Temp: 4550K
Shutter speed: ‘bulb’
Set
ISO rendah, karena ketika anda membuka shutter selama 30 detik atau
lebih Petir ini sudah cukup terang untuk memberikan eksposure di sensor.
Gunakan aperture yang kecil untuk mendapatkan foto yang tajam dari
ujung ke ujung. Gunakan mode RAW sehingga bisa di adjust kemudian untuk
mendapatkan keseimbangan warna yang lebih bagus.
Ok
sekarang biarkan kamera yang bekerja. Setelah kita arahkan ke lokasi
dimana kira-kira petir akan jatuh, rasakan dan hitung kira-kira berapa
lama datangnya petir tersebut, selanjutnya tembakkan shutter dengan
kabel release atau remote, kunci dan tunggu hingga beberapa detik. Coba
lagi foto petir berikutnya, tembak, kunci, tunggu lagi, dan ulangi lagi
sampai anda mendapat pola aliran petir yang paling bagus.
Pastikan
foto-foto tersebut tidak under exposure atau over exposure. Jika
fotonya terlalu gelap, turunkan F-stop number atau naikkan ISO,
sebaliknya bila fotonya terlalu terang, naikkan F-stop number atau
turunkan ISO.
Berikut contoh-contoh eksekusi foto-foto petir
Foto diatas terlalu over exposure, detail petir tidak kelihatan dengan jelas.
Foto dengan exposure yang tepat, detail cahaya langitnya masih dapat, begitu pula dengan detail alur petirnya.
Foto diatas merupakan contoh yang under exposure, detail langitnya sudah tidak tampak lagi, kecuali hanya detail alur petirnya saja. Kecuali bila foto seperti inilah yang anda inginkan.
Ambil foto sebanyak mungkin
Ketika
anda berada dalam lokasi dan waktu yang banyak terdapat petir
menyambar, ambil foto sebanyak-banyaknya. Anda tidak akan pernah tahu
kapan petir yang sempurna akan menyambar, sehingga setelah shutter anda
selesai menangkap gambar dalam satu waku exposure, tembakkan shutter
lagi dan lagi. jangan habiskan waktu untuk mereview hasilnya atau anda
akan ketinggalan petir yang bagus. Simpan semua uuuh.....aaaaahhh anda
setelah badai berlalu.
Waktunya Olah Digital
Setelah
menghabiskan waktu untuk mendapatkan sebanyak mungkin foto petir,
waktunya menyortir foto-foto anda dan mengolahnya untuk mendapatkan
hasil yang lebih baik. Foto ini memiliki komposisi siluet pepohonan
sebagai latar depan untuk menunjukkan dimensi atau besarnya petir yang
menyambar.
Dengan
mengambil foto dalam mode RAW, anda juga dapat mengubah keseimbangan
warna (white balance) dengan mudah sehingga mendapatkan warna yang anda
inginkan. Masing-masing keseimbangan warna akan menghasilkan efek yang
berbeda-beda.
Foto ini menunjukkan langit yang natural
Warna yang hangat
atau warna yang dingin, sesuai selera anda
Selamat berburu petir...
No comments:
Post a Comment